Sekarang ini siapa yang tidak mengenal facebook (FB).Facebook adalah satu web jaringan sosial yang lagi nge-trend akhir-akhir ini khususnya di Indonesia.Facebook telah menjamur di semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa.Apalagi di kalangan remaja,facebook sepertinya sudah menjadi bagian dari diri mereka.Sebagian besar waktu mereka hanya digunakan untuk ber-fb ria.Bahkan hingga ada lagu yang populer menggambarkan keadaan tersebut.Liriknya kurang lebih seperti ini: “Siang malam kuselalu menatap layar terpaku, aku online,online…..”
Lagu itu begitu akrab di telinga para remaja karena lagu itu menggambarkan diri mereka.
Tak bisa dipungkiri memnag facebook telah menjamur di masyarakat kita khususnya di kalangan remaja.Tetapi perlu kita perhatikan bahwa kiata telah melupakan satu hal yaitu bermanfaatkah facebook khususnya bagi pendidikan remaja?
Untuk itu,sebelumnya kita lihat dulu bagaimana perkembangan facebook.
Sejarah Perkembangan Facebook
Ditemukan pada bulan Januari 2004, Facebook adalah sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan teman-teman, keluarga dan teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan real hubungan sosial manusia. Siapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya.”
Penemu situs pertemanan ini adalah Mark zuckerberg seorang mahasiswa “droup out” Universitas Harvard Amerika Serikat. Dia dilahirkan pada 14 Mei 1984. Kejeniusan dan kreativitas lewat Facebook membuat anak muda ini menempatkan dirinya sebagai jajaran 400 orang terkaya di Amerika Serikat versi Majalah Forbes edisi September 2008, tepatnya peringkat 321 dengan total kekayaan 1,5 Miliyar Dollar US. (Forbes.com; September 2008)
Sebenarnya Zuckerberg adalah mahasiswa jurusan Psikologi Harvard. Mengutak-atik dan menciptakan program komputer hanyalah kegiatan untuk bersenang-senang. Mungkin latar belakang keilmuan psikologi itulah ia tertarik untuk membuat situs-situs sosial. Sebelum menciptakan facebook ia telah merilis Coursematch yang memudahkan para mahasiswa melihat mata kuliah yang diambil, Facemash yang memungkinkan para pengguna mengukur daya tarik orang lain.
Pada usia 20 tahun, Zuckerberg meluncurkan “The Facebook”. Awalnya diperuntukkan khusus bagi mahasiswa Universitas Harvard. Hanya dalam 24 jam setelah diluncurkan, 1.200 mahasiswa Harvard sudah menjadi anggota. Dalam sebulan, separuh warga Harvard menjadi anggota. Keberhasilan ini membuat Zuckerberg membuka keanggotaan “The Facebook” untuk seluruh mahasiswa di Boston. Belakangan dibuka bagi mahasiswa Ivy League (kelompok delapan kampus paling top Amerika Serikat), dan kemudian seluruh mahasiswa di Amerika Serikat
Tepat awal februari yang lalu Facebook merayakan ulang tahunnya yang ke 5. Sejauh ini tercatat lebih dari 175 juta pengguna Facebook tersebar di seluruh dunia yaitu pengguna yang telah aktif dalam 30 hari terakhir (Facebook.com; 2009). 24 juta foto diunggah setiap hari, dan rata-rata jumlah teman per-anggota 120 orang.
Facebook di Indonesia
Pengguna Facebook di Indonesia masih didominasi oleh kaum kelas menengah ke atas yang memiliki akses internet (yang masih tergolong mahal di Indonesia). Kebanyakan mereka adalah pelajar, mahasiswa, dosen, pekerja, politisi serta beberapa tokoh-tokoh nasional.
Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan.(Allfacebook.com; 2009)
Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia . Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung , seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status yang dinilai lebih keren dari Friendster.Dan yang mengejutkan Indonesia berada pada peringkat kelima pengunjung facebook terbesar.
Lalu....
Apa Manfaat Facebook?
Berikut adalah hal-hal yang kita peroleh dari facebook,antara lain:
* – Memperluas wawasan
* – Memperbanyak teman
* – Sebagai sarana berkomunikasi
* – Mempererat pertemanan dengan teman satu sekolah, atau teman kuliah
* – Menjalin silaturahmi yang sudah lama putus dengan teman lama atau kerabat
* – Sebagai ajang diskusi mengenai berbagai macam hal
* – Sebagai sarana promosi
* – Sebagai media dua arah antara masyarakat dan media massa.
Dari semua itu,ternyata facebook membawa dampak negatif misalnya antara lain:
1.Kecanduan Facebook
2.Lupa waktu khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa,tidak jarang kita temukan para pelajar melalaikan tugas-tugas mereka karena keasyikan bermain facebook dan yang lebih mengkhawatirkan,facebook juga bisa menurunkan minat belajar serta prestasi pelajar dan mahasiswa.
3.Menjadikan kita lebih boros dan konsumtif terhadap pulsa.Dengan kemajuan teknologi,sekarang ini,bermain facebook dapat dilakukan melalui handphone dan ini membutuhkan biaya.Dan yang mengherankan sepertinya masyarakat kita khususnya remaja tidak mempermasalahkan itu.
4.Meningkatkan tindakan kejahatan dan kriminal.Akhir-akhir ini sering kita lihat di berbagai media seperti televisi dan koran tindak kejahatan yang diakukan melalui facebook.Contohnya kasus seorang remaja yang menculik seorang ABG.
Dari semua uraian di atas ternyata facebook lebih membawa dampak negatif bagi masyarakat khususnya para remaja.Manfaat facebook yang kita dapatkan hanya berupa hiburan semata dan tidak membawa kemajuan berarti bagi kemajuan pendidikan kita, justru sebaliknya.Sperti pengalaman saya.Saya pernah lupa mengerjakan tugas kuliah karena keasyikan ber-online ria sepanjang malam.Pernah lagi, karena online terus hingga pagi saya terlambat bangun dan terburu-buru hingga akhirnya tugas mata kuliah Pendidikan Agama saya ketinggalan.Jadi, nilai dua tugas mata kuliah Pendidkan Agama saya hilang dan nilai akhir saya menjadi kurang memuaskan.Sewaktu SMA, Saya juga punya pengalaman yang hampir sama.Sewaktu Ujian Nasional,saya dan teman-teman ber-online ria sepanjang malam padahal besoknya ujian Bahasa Indonesia.Kami semua mengganggap sepele,dan akhirnya nilai ujian Bahasa Indonesia kami semua paling rendah di antara mata pelajaran yang lain.Pada semester satu yang lalu,paa saat mat kuliah Bahasa Indonesia,saya sering online di kelas dan akhirnya sewaktu ujian semester saya kewalahan untuk menghapal semua materi kuliah.Bagi para pelajar yang gemar online pasti pernah mengalami pengalaman-pngalaman sperti saya,untungnya saya telah menyadarinya dan berusaha untuk mendahulukan tugas-tugas saya sebagai pelajar.Nah,kita para remaja seharusnya dapat memahaminya.Mengikuti trend boleh saja tetapi jangan sampai menyeret kita ke arus yang salah dan merugikan kita.
Referensi
Santrock, John. W. (2008). Psikologi Pendidikan Edisi kedua. Jakarta: Kencana
Munir.(2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Rebekka Riski Anggelina
11 Februari 2010
Kamis, 11 Februari 2010
"FACEBOOK BERMANFAAT ATAU TIDAK? ;tugas 1"
Diposting oleh REBEKKA RISKI di 19.55
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Ever wanted to get free Twitter Followers?
Did you know you can get them AUTOMATICALLY & TOTALLY FOR FREE by registering on Like 4 Like?
Thank you for your great post.
Its the great step by step post. Thank you for this.
Posting Komentar